Kembali, kami mengangkat manfaat HAK CIPTA bagi UMKM. Seperti kita kerjakan, fokus, larut, sungguh-sungguh, dalam menanam dan merawat sebuah bisnis. Selalu tidak mudah bertemu hal besar yang mungkin hanya kami sendiri alami saat ini.
UANG selalu jadi nomor satu ukuran ; seseorang "dianggap" kaya.
Diera gadget dan kemudahan menemukan produk dan jasa. UMKM kembali dicoba dengan penghasilan yang surut dan kesulitan pengembalian kewajiban. Pe-ritel raksasa sebesar MATAHARI gagal tumbuh dan tumbang seolah terkena badai tsunami.
Kenapa seperti demikian ?
Generasi milenials, tidak minat bekerja jadi penjaga toko apalagi tukang cuci/setrika. Gengsi ini mengarahkan SDM SDM milenials memilih bekerja dengan cara jadi "pelapak" online. Ya toko fisik ditinggal karyawan nya dan ditinggalkan pembelinya. Gojek tiba-tiba jadi monster bagi peritel besar dan jadi sahabat bagi UKM rumahan.
Developer masih tetap semangat mambangun RUKO, Mall dan Apartemen. Padahal tenant UKM sudah kewalahan membayar biaya sewa atau angsuran kredit KPR. Industri padat karya ; semisal pabrik garmen yang jadi kekuatan ekonomi sektor riil Indonesia. Hari ini mulai sepi order dan lesu darah. Mungkin buyer nya juga pusing tidak nutup target penjualan.
Namun sayang Hak Cipta tidak dipahami pelaku UKM dan kurang perhatian serta kurang perlindungan. Misal suatu ketika admin memperoleh penawaran produk pewangi industri rumahan yang mempergunakan merk nasional terkenal. Atau di acara komunitas, ibu-ibu dengan bangga jualan choco chips made in dapur dengan packing merk nasional. Tujuannya agar produknya cepat laku dan dapat duit !, halal kah cara demikian ?. Terbukti UANG jadi ukuran, bukan hasil karya, bukan kepercayaan diri dan bukan produk baru UMKM yang tidak memiliki base pembeli.
Atau misal ada orang yang ngaku BROKER resmi profesional, seenaknya ambil foto property milik orang lain, untuk dipublikasikan sebagai list jual. Contoh disitu ada icon HAK CIPTA yang dilanggar.
Yuk UKM dan owner UMKM belajar...
Buka buku "Sukses Bisnis Laundry" terbitan Masmedia Buana ditulis Dedi Triputra. Buka halaman 120, ada lambang Laundry ASRI yang dipegang pemiliknya.
Ketika ada BROKER atau Marketing atau MAKELARAN Tanah amatiran coba ambil foto melalui gadgetnya lalu dipasang di situs jual/beli property. Hakekatnya BROKER wajib minta ijin, tetapi dengan cara sembunyi diambilah foto dan dilecehkan merk dagang. Menurut UU no 28 Tahun 2014 ; Tentang Hak Cipta, perbuatan sales amatiran tersebut sebuah tindakan melawan hukum. Ancaman hukumannya tidak main-main. Penjara dan denda Rp. 4Milyar.
Dibalik musibah ada hikmah terkandung. Kembali kisah tersebut sebagai satu contoh. Betapa pentingnya UMKM memiliki Hak Cipta. Jangan hanya jago cari uang, jangan hanya ahli bikin camilan yumiii. Jangan bangga jualan McD, kalau produk tenant kita ayam dan burger. Jangan hanya bangga berpredikat sales merk Internasional, tetapi sulit jualan produk/jasa karyanya sendiri. Oke ingat jangan lupa mendaftaran merk, saya bantu !. ✌ pisssassa man.
Terimakasih masih bersama saya, konsultan Hak Kekayaan Intelektual UMKM. Semoga catatan blig kali ini benar-benar manfaat untuk Entrepreneur Indonesia. Dapat dihubungi di ;
LAUNDRY ASRI
Ruko Beringin Hills Estate no2
Jl Beringin Raya Tambakaji Ngaliyan
Semarang.
UANG selalu jadi nomor satu ukuran ; seseorang "dianggap" kaya.
Diera gadget dan kemudahan menemukan produk dan jasa. UMKM kembali dicoba dengan penghasilan yang surut dan kesulitan pengembalian kewajiban. Pe-ritel raksasa sebesar MATAHARI gagal tumbuh dan tumbang seolah terkena badai tsunami.
Kenapa seperti demikian ?
Generasi milenials, tidak minat bekerja jadi penjaga toko apalagi tukang cuci/setrika. Gengsi ini mengarahkan SDM SDM milenials memilih bekerja dengan cara jadi "pelapak" online. Ya toko fisik ditinggal karyawan nya dan ditinggalkan pembelinya. Gojek tiba-tiba jadi monster bagi peritel besar dan jadi sahabat bagi UKM rumahan.
Developer masih tetap semangat mambangun RUKO, Mall dan Apartemen. Padahal tenant UKM sudah kewalahan membayar biaya sewa atau angsuran kredit KPR. Industri padat karya ; semisal pabrik garmen yang jadi kekuatan ekonomi sektor riil Indonesia. Hari ini mulai sepi order dan lesu darah. Mungkin buyer nya juga pusing tidak nutup target penjualan.
Namun sayang Hak Cipta tidak dipahami pelaku UKM dan kurang perhatian serta kurang perlindungan. Misal suatu ketika admin memperoleh penawaran produk pewangi industri rumahan yang mempergunakan merk nasional terkenal. Atau di acara komunitas, ibu-ibu dengan bangga jualan choco chips made in dapur dengan packing merk nasional. Tujuannya agar produknya cepat laku dan dapat duit !, halal kah cara demikian ?. Terbukti UANG jadi ukuran, bukan hasil karya, bukan kepercayaan diri dan bukan produk baru UMKM yang tidak memiliki base pembeli.
Atau misal ada orang yang ngaku BROKER resmi profesional, seenaknya ambil foto property milik orang lain, untuk dipublikasikan sebagai list jual. Contoh disitu ada icon HAK CIPTA yang dilanggar.
Yuk UKM dan owner UMKM belajar...
Buka buku "Sukses Bisnis Laundry" terbitan Masmedia Buana ditulis Dedi Triputra. Buka halaman 120, ada lambang Laundry ASRI yang dipegang pemiliknya.
Ketika ada BROKER atau Marketing atau MAKELARAN Tanah amatiran coba ambil foto melalui gadgetnya lalu dipasang di situs jual/beli property. Hakekatnya BROKER wajib minta ijin, tetapi dengan cara sembunyi diambilah foto dan dilecehkan merk dagang. Menurut UU no 28 Tahun 2014 ; Tentang Hak Cipta, perbuatan sales amatiran tersebut sebuah tindakan melawan hukum. Ancaman hukumannya tidak main-main. Penjara dan denda Rp. 4Milyar.
 |
| Laundry ASRI alat peraga bisnis dari Hasil Karya Hak Cipta "Sukses Bisnis Laundry |
Dibalik musibah ada hikmah terkandung. Kembali kisah tersebut sebagai satu contoh. Betapa pentingnya UMKM memiliki Hak Cipta. Jangan hanya jago cari uang, jangan hanya ahli bikin camilan yumiii. Jangan bangga jualan McD, kalau produk tenant kita ayam dan burger. Jangan hanya bangga berpredikat sales merk Internasional, tetapi sulit jualan produk/jasa karyanya sendiri. Oke ingat jangan lupa mendaftaran merk, saya bantu !. ✌ pisssassa man.
Terimakasih masih bersama saya, konsultan Hak Kekayaan Intelektual UMKM. Semoga catatan blig kali ini benar-benar manfaat untuk Entrepreneur Indonesia. Dapat dihubungi di ;
LAUNDRY ASRI
Ruko Beringin Hills Estate no2
Jl Beringin Raya Tambakaji Ngaliyan
Semarang.
Komentar
Posting Komentar