Laundry ASRI™

Kami bukan berasal dari orang kaya. Kami berasal dari keluarga guru dan PNS orde Baru, bukan PNS orde sekarang. Kami melewati perjuangan diretas tali antara jurang perbedaan jadi karyawan atau wirausahawan. Kami menangis ketika "merasa" ditinggal jauh keluarga (orang tua), karena berbeda jalan hidup. Kami terus berusaha cari rizki halal, seorang diri, bekerja sendiri, pagi-malam, bertarung dengan para perampas hak. Kami tidak punya apa-apa, hanya kepala, kaki, tangan dan hati untuk bergerak dinamis. Kami sering ditindas, dicaci, dimaki, dilecehkan di injak-injak harga diri. Kami belajar dari kegagalan kemarin. Kami yakin dengan IDENTITAS yang melekat kuat di kami. Kami akhirnya bisa punya usaha yang JELAS. Terangnya sampai diakui negara dan DUNIA. Kami bukan pemilik modal UANG, tetapi kami bersyukur dengan pemberian Tuhan. Kami berusaha menambah nilai-nilai menjadi Harta atau kekayaan yang bisa di timbang lebih berat dari nilai uang. Baiklah kami bukan pemilik modal B